Burj Dubai Gedung Tertinggi Di Dunia

Posted by E.R.I.C.K | Posted in




Gedung pencakar langit Burj Dubai yang rencananya diresmikan

Senin (4/1/2010) siang waktu setempat atau Senin malam WIB sudah pasti menjadi ikon baru tidak hanya buat Kota Dubai atau Uni Emirat Arab namun juga buat dunia. Betapa tidak, bangunan tersebut merupakan gedung tertinggi di dunia saat ini.
Saking tingginya, dasar hingga puncaknya lebih dari enam kali tinggi Monumen Nasional (Monas). Berapa tinggi pastinya akan diumumkan dalam peresmian nanti. Namun, yang pasti lebih dari 800 meter. Kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan menara ini pernah menyebut bahwa
top out gedung tersebut 818 meter.

Gedung tersebut menjadi terlihat sangat jangkung jika dibandingkan dengan Monas yang tingginya hanya 132 meter. Puncaknya saja bisa dilihat sampai jarak hingga 95 kilometer. Bila cuaca sedang cerah bisa terlihat sejauh 100 mil (160 kilometer) ke arah negeri Iran. Ada kesamaan antara Monas dan Burj Dubai yakni sebagai salah satu ikon tujuan wisata. Tentu saja fasilitas dan kelengkapan di Burj Dubai jauh lebih banyak dan beragam. Empat lantai khusus untuk sarana kebugaran dan wisata. Bahkan ada klub cerutu. Lantai 122 dibuat untuk restoran. Sementara di lantai 124 pada ketinggian 442 meter disediakan teropong yang dilengkapi layar digital untuk melihat pemandangan Kota Dubai dan sekitarnya dari atas. Ini merupakan tempat peneropongan tertinggi di dunia.

Burj Dubai tidak hanya gedung tertinggi di dunia. Ia juga memecahkan rekor sebagai struktur bangunan tertinggi di dunia yang sebelumnya dipegang KVLY-TV di Blanchard, North Dakota, AS dan struktur bebas tertinggi yang sebelumnya dipegang CN Tower Toronto.

Burj Dubai memenuhi semua kriteria struktur tertinggi, tidak hanya berikut antena dan aksesoris, tapi juga tertinggi jika diukur bagunan utamanya maupun bagian tertinggi yang dihuni manusia sesuai penilaian CTBUH (Council on Tall Buildings and Urban Habitat). Meski total ketinggiannya lebih dari 800 meter, lantai tertinggi yang dihuni pada 636 meter. Sementara struktur beton yang menyangga setinggi 574,4 meter.

Burj Dubai juga dilengkapi elevator paling cepat di dunia yang bergerak dengan kecepatan hingga 16,7 meter perdetik atau 60 kilometer perjam. Ini juga bagian dari lift yang pernah dioperasikan paling tinggi di dunia. Lantai dasarnya seluas 334.000 meter persegi. Dikelilingi taman seluas 15 hektare dan dilengkapi area parkir bawah tanah untuk 3000 kendaraan. Pembangunan Burj Dubai yang dalam Bahasa Arab berarti Menara Dubai itu membutuhkan material yang sangat banyak. Misalnya saja beton yang digunakan jika dihitung-hitung beratnya setara dengan sekitar 100.000 gajah dewasa. Saat finis nanti, bangunan yang memiliki pondasi 46 meter ini menelan 330 ribu kubik meter beton, 39 ribu ton baja, dan 142 ribu meter persegi kaca. Namun tidak tampak bahan bangunan dan seluruh bangunan dikerjakan dari dalam. Semua bahan diberikan langsung kepada penggunanya dengan tali, namun sistem pengamanan terhadap 5.000-7.500 pekerja konstruksi kurang fleksible. Sejauh ini telah menelan dua korban jiwa.

Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Burj Dubai dipasok 15 juta galon air atau setara dengan 20 kolam renang standar olimpiade. Sementara untuk fasilitas pendingin dibutuhkan proses yang setara dengan mencairkan 10.000 ton es setiap hari. Untuk penerangannya perlu lampu yang setara dengan 360.000 bohlam masing-masing 100 Watt. Total seluruh biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Burj Dubai sekitar 4,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun. Biaya tersebut merupakan bagian dari investasi megaproyek Pusat Kota Dubai senilai 20 miliar dollar AS.

Burj Dubai didesain oleh Skidmore, Owings, and Merrill, sebuah konsultan arsitektur di Chicago, AS. Pengembang proyek tersebut adalah Emaar Properties yang merupakan salah satu pengembang real estate terbesar di UAE. Sementara kontraktor proyek adalah Samsung bersama Besix dari Belgia dan perusahaan lokal Arabtec. Burj Dubai terletak di Sheikh Zayed Road tepatnya perempatan Doha Street.

Comments (0)

Posting Komentar